Halaman

Jumat, 14 Juni 2019

10 Aspek Menulis Buku Teks

Apakah anda merasa kesulitan menulis buku teks? Atau mungkin anda merasa kesulitan menyelaraskan tema buku anda? Memang ketika menulis buku ajar, setidaknya penulis tahu bagaimana menulis buku teks yang berkualitas.

Lantas, bagaimana cara membuat buku yang berkualitas? Sudah pasti, buku di susun di dasarkan pada kurikulum yang berlaku. Pendidikan di indonesia, setidaknya ada beberapa macam kurikulum yang pernah digunakan, atau sedang di gunakan, misalnya dan masih ada sekitar tujuh kurikulum yang sudah pernah digunakan di indonesia.

Terkait penulisan buku teks yang hendak anda tulis, setidaknya ada beberapa aspek yang akan mempengaruhi kualitas buku teks anda. Menurut tarigan (1986) ada aspek-aspek penentu buku teks berkualitas? Berikut uraiannya.

Menulis Buku Teks - Ditulis berdasarkan landasan prinsip


Setiap menulis buku teks, harus ada landasan prinsip. Sebenarnya tidak hanya landasan prinsip saja, tetapi juga memberikan sudut pandang lain yang di dasarkan pada kajian teori, misalnya teori ilmu jiwa perkembangan, teori lingkuistik hingga memaparkan teori bahan. Lantas teori bahan apa aja? Bisa menggunakan teori bahan pembelajaran tentunya.

Menulis Buku Teks - Memiliki konsep yang jelas


Agar menulis buku teks berkualitas, maka buku bisa ditulis menggunakan konsep yang jelas. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara membuat konsep? Pembuatan konsep dapat anda awali dengan membuat segmentasi pasar, menentukan jenis buku, cari pembanding, explorasi kelebihan, lengkapi dengan visualisai, tulisan contoh naskah dan tawarkan beberapa alternatif kerjasama.

tahap menulis buku teks


Pada dasarnya, setiap penerbit memiliki karakteristik sendiri dalam menentukan segmentasi pasar. Khusus di penerbitan buku, segmentasi pasar di bagi dua anak-anak, balita, dan usia sd. Khusus untuk usia sd di bagi lagi berdasarkan kelas. Ada juga segmentasi pra remaja, remaja, remaja akhir dan usia matang. Kategori usia matang yang berusia lebih dari 26 tahun.

Terkait dengan menentukan jenis buku, sebenarnya hanya salah satu jenis yang berfungsi untuk memudahkan penulis dalam menulis. Setidaknya dengan cara ini memudahkan penerbit menjangkau pasar. Bagaimana dengan upaya penulis membuat pembanding? Pada dasarnya, pembanding ini berperan untuk melihat kondisi pasar yang dapat digunakan sebagai pembanding.

Menulis Buku Teks - Di tulis secara relevan


Salah satu kebingungan penulis ketika menulis buku teks adalah takut jika buku tersebut tidak relevan. Khususnya penulis buku teks yang tidak pernah bersinggungan dengan pendidikan atau dunia sekolah. Sudah dapat di pastikan akan mengalami kesulitan menulis buku yang relevan.

Ada rahasia agar buku teks anda relevan, salah satunya dengan berpedoman menggunakan kurikulum yang berlaku. Dengan kata lain, semua materi yang hendak di tulis dibuat sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada tahun pelajaran.

Bagaimana jika buku teks tidak sesuai dengan kurikulum? Jawabannya sederhana, buku tersebut tidak banyak digunakan di bangku sekolah. Karena pihak sekolah atau perguruan tinggi menyuruh peserta didik mereka menggunakan buku yang relevan sekaligus sesuia dengan kurikulum yang sudah berlaku.

Menulis Buku Teks - Mengugah minat siswa


Menulis buku teks yang berkualitas dan baik adalah buku di tulis dengan memperhatikan minat siswa. Minat dalam hal ini bukan minat kesenangan mereka, tetapi lebih bagaiamana carannya agar siswa atau peserta didik bisa mempelajari tertarik dan senang dengan buku teks yang sedang anda tulis. Bagaimana mengajak peserta didik bisa mempelajari buku teks yang di ajarkan oleh guru atau pendidik.

menulis buku ilmiah


Ciri-ciri buku teks setidaknya harus mengandung beberapa poin. Pertama, buku teks merupakan buku pelajaran yang fokus pada cabang ilmu tertentu. Kedua, buku teks sebagai buku standar. Ketiga, buku teks di tulis oleh pakarnya langsung, jadi bukan ditulis sembarang penulis. Keempat, buku teks memiliki tujuan instruksional dan memiliki maksud.

Adapun ciri kelima, yaitu buku teks disusun dan dilengkapi dengan sarana pengajaran yang mudah dipahami. Ciri terakhir, buku teks ditulis dan diharapkan mampu menunjang program pembelajaran.

Menulis Buku Teks - Memotivasi


Aspek terpenting yang perlu dipenuhi saat menulis buku teks adalah mampu menumbuhkan motivasi belajar. Memang tidak mudah menumbuhkan motivasi belajar siswa. Apalagi buku yang ditulis adalah buku teks atau buku pelajaran. Dimana peserta didik, sudah pasti bosan terlebih dahulu.

Justru situasi-situasi semacam inilah yang sebenarnya menjadikan tantangan bagi para penulis. Jadi, penulis ditantang bagaimana membuat buku yang membosankan menjadi buku yang mampu mendorong rasa penasaran mereka untuk memepalajari lebih banyak lagi. Sehingga peserta didik bisa belajar karena inisiatif mereka, bukan karena paksaan atau karena kewajiban.

Sebenarnya tugas penulis dan guru tidak sekedar memotivasi, tetapi juga mampu menstimulus otak peserta didik, menantang mereka dan memberikan gairah untuk aktivitas peserta didik, agar menyadari pentingnya ilmu atau belajar. Memang cara ini tidak mudah, dan sulit. Apalagi konteks buku yang di tulis adalah buku teks, bukan buku novel atau komik.

Menulis Buku Teks - Visual menarik


Secara visual, menulis buku teks di kemas dan dibuat semenarik mungkin. Salah satunya bisa dengan membuat ilustrasi dibagian dalam. Misal disertai dengan gambar, tabel, diagram dan lain sebagainya. Intinya, berikan visual di bagian dalam. Tujuannya agar peserta didik tidak merasa cepat bosan. Jika masih binggung dan tidak bisa membuat secara visual, sebenarnya bisa diminimalisir dengan cara menyewa jasa pembuatan gambar, atau mengambil foto atau membuat kreasi visual sendiri.

menulis buku teks yang menarik


Pembuasan visual menarik dalam hal ini sebenarnya tidak sekedar visual di dalam isi buku. Tetapi bisa juga dituangkan dalam cover buku. Karena cover yang menarik, tentu akan mengubah kesan pertama bagi peserta didik.

Menulis Buku Teks - Mudah dipahami

Dari segi pesan, menulis buku teks berkualitas setidaknya mudah dipahami oleh peserta didik. Oleh karenanya, anda bisa menggunakan bahasa yang lebih ramah bagi peserta didik. Hindari penulisan yang justru membuat peserta didik bingung. Hindari pula penyampaian materi yang sifatnya berbelit-belit.

Terkait dengan penggunaan bahasa, ada tingkat perkembangan bahasa siswa. Setidaknya ada enam tingkatan, yaitu kalimat-kalimat efektif, meminimalisir terjadinya arti ganda, dari segi pengemasan dibuat lebih sederhana. Adapun dua tingkatan yang tidak kalah penting, kesopanan dalam penulisan dan tentunya menarik minat.

Menulis Buku Teks - Menunjang mata pelajaran yang lain

Menulis buku teks memang ditujukan sebagai penunjang mata pelajaran yang lain. Jadi buku teks tidak sekedar untuk satu cabang ilmu saja, tetapi bisa juga dijadikan sebagai penunjang informasi untuk cabang ilmu yang lain. Tentunya yang masih ada korelasinya. Intinya, buku teks sebagai sumber pengetahuan.

menulis buku teks


Jadi terkait masalah ilmu tersebut dapat di subsitusi di cabang ilmu yang lain, itu tergantung pada pembaca atau peserta didik. Nah, cara-cara semacam ini paling sering dialami oleh peserta didik yang tengah menjalani studi, penelitian. Dimana, materi dan teori yang digunakan menggabungkan buku teks dan buku-buku lain, yang mendukung dari hasil penelitian mereka.

Menulis Buku Teks - Menekankan toleransi

Ternyata membangun toleransi tidak hanya dalam bentuk interaksi sosial. Tetapi juga dapat ditekankan dalam menulis buku teks. Kenpaa? Jawabanya sederhana, yaitu meminimalisir memicu munculnya pertentangan. Jadi, tulis buku teks seobjektif mungkin, tanpa harus ikut campur secara personal peserta didik.

Setidaknya dengan menghrgai perbedaan individu, peserta didik pun lebih leluasai dalam mempelajari . Karena sebagai penulis, tidak tahu perbedaan peserta didik bukan. Bisa jadi diantara mereka ada yang memiliki bakat, minat, eknomi, kemampuan dan sosial budaya dari sudut pandang yang berbeda. Jadi tugas penulis menghargai hal itu, tanpa menciderai sudut pandang peserta didik.

Menulis Buku Teks - Menekankan nilai budi luhur

Aspek menulis buku teks berkualitas yang terakhir adalah buku ditulis menekankan nilai budi lu luhur. Tentu saja menekankan budi luhur ketika di lingkungan sekolah/kampus, lingkungan sosial sampai di dalam lingkungan rumah. Memang terkesan sepele, tapi cara inilah modal awal membangun dan membentuk moral yang baik. Mengingat tujuan akhir dari pendidikan adalah lulusan yang bermoral baik, bukan sebaliknya.

kerangka menulis buku teks


Itulah aspek penting dalam penulisan buku teks berkualitas. Semoga dengan paparan di atas, membantu anda menulis buku teks yang seharusnya. Jika masih merasa kesulitan, bisa pelajari di ulasan artikel deepublish yang lainnya.