Halaman

Minggu, 16 Juni 2019

4 Klasifikasi Menulis Buku Pendidikan

Jika Anda bingung bagaimana menulis buku pendidikan. Sepertinya Anda perlu mengetahui caranya. Berbicara tentang menulis buku, ternyata tidak hanya butuh skill saja, tetapi juga butuh yang namannya penguasaan aturan teknis, khususnya untuk buku-buku pendidikan.

Berbicara tentang buku pendidikan, sebenarnya ada beberapa klasifikasi buku pendidikan. Sayangnya, tidak semua orang tahu jika buku pendidikan memiliki beberapa turunan atau klasifikasi. Padahal, bagi seorang dosen atau guru yang fokus menulis buku pendidikan, penting sekali menguasai klasifikasi ini.

cara menulis buku pendidikan

Pada kesempatan kali ini akan membahas, apa saja sih klasifikasi tersebut. Setidaknya dengan klasifikasi yang akan dibahas di bawah akan memudahkan Anda ketika Anda hendak menulis buku pendidikan. Atau bagi anda yang kebetulan berprofesi sebagai dosen atau guru, dan memiliki skill menulis, Anda bisa juga mempelajarinya. Berikut beberapa klasifikasi menulis buku pendidikan.

Menulis Buku Pendidikan - Buku teks pelajaran


Seperti yang sudah kita tahu sebelumnya jika buku teks memiliki peranan fungsi yang besar dan tinggi. Khususnya untuk mendorong proses pembelajaran. Fungsi yang diberikan tidak hanya satu atau dua saja, tetapi ada beberapa manfaat. Diantaranya sebagai bahan referensi atau rujukan dalam proses belajar mengajar.

a. Fungsi Buku Teks Pelajaran

Manfaat dari segi pendidik dan peserta didik, juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan sebagai alat bantu pendidik. Untuk kasus tertentu, manfaat dari buku teks digunakan sebagai metode atau teknik guru/dosen mentransformasikan ilmu pengetahuan.

Adapun kelebihan dan daya tarik dari b uku teks pelajaran, khususnya bagi dosen atau guru penulis buku teks. Yaitu dapat digunakan untuk meningkatkan karir dosen/guru ataupun untuk kenaikan jabatan. Apalagi cara-cara ini sangat perlu.

b. Tujuan Buku Teks

Dari segi tujuan, buku teks memiliki tujuan sebagai penyampai materi sesuai dengan kurikulum pembelajaran. Secara tidak langsung, peserta didik juga memperoleh kesempatan untuk belajar sendiri. Jadi peserta didik dituntut bisa lebih mandiri untuk belajar.

Dari segi tujuan, buku teks juga masih berperan sama, yaitu sebagai buk pegangan untuk proses belajar mengajar. Bagi pendidik atau guru, buku teks juga dapat dijadikan sebagai media evaluasi pembelajaran.

c. Manfaat buku teks pelajaran

Dari segi kemanfaatannya, buku teks pelajaran sebenarnya dibuat berdasarkan kurikulum yang berlaku pada tahun tersebut. Jadi, metode pengajaran yang dilakukan sebagai salah pegangan guru. Tidak sekedar itu, peranan buku teks pelajaran ini berperan sebagai sumber penghasilan bagi penerbit yang menerbitkan dan bagi penulis, dari hasil penjualan buku tersebut.

Manfaat yang paling terasa kemanfaatnnya yang lain adalah, buku menstransformasi ilmu pengetahuan kepada pembaca. Dari para pembaca yang mengambil ilmu ini pun nantinya akan memperoh ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan untuk kehidupan sehari-hari. Mulai untuk pekerjaan, memecahkan solusi terkait permasalahan sosial dan masih banyak lagi.

Menulis Buku Pendidikan - Buku pengayaan


Klasifikasi menulis buku pendidikan yang kedua ada jenis buku pengayaan. Buku pengayaan memiliki tiga kelompok bentuk buku. Ketiga kolompok tersebut meliputi buku pengayaan pengetahuan, buku pengayaan berbasis ketrampilan, buku pengayaan berbasis kepribadian. Berikut ulasannya.

a. Buku pengayaan pengetahuan

Buku pengayaan berbasis pengetahuan berisi matri yang menekankan penguasaan ilmu pengetahuan. Termasuk ilmu seni dan ilmu teknologi. Termasuk juga ilmu yang sifatnya memberikan wawasan kepada pembaca.

Ciri-ciri buku pengayaan pengetahuan berisi materi yang real. Dari segi isi, juga lebih menekankan pada pengembangan isi yang didasarkan pada kurikulum. Tidak sekedar itu saja, jadi ciri buku pengayaan ini juga memiliki penyajian yang lebih deskriptif dan disertai dengan gambar-gambar yang lebih menarik.

b. Buku pengayaan berbasis ketrampilan

Buku pengayaan berbasis ketrampilan sudah jelas, isi materi yang ditulis lebih menekankan pada pengawasan di bidang ilmu tertentu. Adapun ciri-ciri dari segi isi, yaitu lebih bersifat factual, dan memaparkan prosedur yang sesuai dengan ulasan bahasan yang hendak di tulis. Terkait dengan penyajian materi sendiri pun lebih berbentuk procedural.

Termasuk juga dalam penyajian isi buku secara keseluruhan. Misalnya dengan menggunakan gaya bahasa narasi dan deskripsi yang lebih detail. Untuk Anda yang hendak menulis buku pengayaan nih, perlu memperhatikan penggunaan bahasa, yaitu menggunakan bahasa yang sifatnya teknis.

c. Buku pengayaan berbasis kepribadian

Dari ketiga jenis buku pengayaan di atas, ketiga-tiganya memilki teknik pemaparan materi yang hampir mirip sama. Dari segi konten, isi buku bersifat factual. Dari segi isi juga masih meningkatkan dan memperkaya kualitas kepribadian, termasuk pengalaman batin.

Dari segi bahasa, penggunaan bahasa bisa menggunakan narasi deskriptif dan bisa menggunakan bahasa yang bersifat figuratif. Khusus bagi Anda yang ingin menyisipkan gambar, juga di perkenankan. Pastikan setiap gambar dan semacamnya di beri keterangan jelas. Agar pembaca juga jelas mempelajarinya.

Menulis Buku Pendidikan - Buku referensi


Apakah Anda binggung bagaimana menulis buku pendidikan referensi? Jadi, penulisan buku referensi itu sendiri sebenarnya ditulis dengan syarat tertentu. Misalnya, buku di tulis disesuaikan dengan keilmuan, terdapat peta keilmuan, ada studi kasus dan terdapat ilustrasi dibagian dalam.

Pada prinsipnya, buku referensi termasuk tulisan ilmiah yang dibuat dalam bentuk buku, yang sesuai dengan substansi dengan pembahasannya. Dimana setiap pembahasan yang di olah perlu di fokuskan pada satu ilmu bidang tertentu.


kerangka menulis buku pendidikan


Ditinjau dari tujuannya, buku referensi bertujuan untuk memperkuat argumentasi atau teori tulisan yang sedang Anda tulis. Sebenarnya tidak sekedar itu, tetapi juga membantu penulis menulis tanpa plagiarisme, sekaligus sebagai upaya untuk menghargai karya oranglain. Tujuan yang terakhir adalah, memberikan informasi kepada sang pembaca.

Penulisan referensi di tulis berdasarkan tujuan. Lantas seperti apa dan apa saja tujuan menulis buku pendidikan referensi. Salah satunya memberikan informasi kepada pembaca. Apalagi jika buku referensi itu digunakan untuk proses pembelajaran, maka buku referensi di buat lebih berkredibel dan lebih baik lagi tentunya.

Dalam hal gaya penulisan, buku referensi di tulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Gunakan bahasa yang sesuai dengan pangsa pasar. Misal buku diperuntukan untuk mahasiswa, maka bahasa yang digunakan pun juga menyesuaikan, bisa menggunakan bahasa ilmiah.

Dari segi penggunaan bahasa, ulasan bisa disesuaikan dengan tema atau cabang ilmu yang di ulas. Karena buku ini adalah buku referensi, maka dari segi tulisan, juga harus lebih baku. Hiindari penulisan menggunakan bahasa gaul atau bahasa alai. Karena tidak sesuai dengan aturan atau struktur.

Menulis Buku Pendidikan - Buku panduan pendidikan

Klasifikasi buku pendidikan yang terakhir penulisan buku panduan pendidikan sudah pasti memperhatikan tentang struktur pembuatan. Seperti yang kita tahu bahwa buku panduan juga perlu di buat semenarik mungkin. Pertanyaannya, lantas bagaimana agar buku panduan bisa menarik? Jawabannya sederhana, Anda bisa mengawali dengan membuat lead pembuka yang semenarik mungkin.

Barangkali Anda pun merasa kebingungan bagaimana caranya? Jadi Anda bisa mengawali dengan cara menghindari tampilan bentuk buku teks, di bagian isi tidak ada salahnya untuk menggunakan gambar atau diagram. Tidak boleh terlewat, yang tidak kalah penting adalah, jangan lupa untuk memberikan petunjuk.

cara menulis buku pendidikan terbaru

Terkait dengan struktur dan penulisan sistematikanya, sudah jelas jika buku disusun dengan memperhatikan beberapa poin, seperti memperhatikan penempatan sub pembahasan yang tepat, memperhatikan kelengkapan pembahasan.

Khusus untuk penempatan sub pembahasan sudah pasti mengulas lebih banyak, tentang konten yang tengah di bahas oleh penulis. Dari sudut pandang kelengkapan pembahasan, Anda pun juga bisa memulainya dengan melengkapi dan menyampaikan informasi sebanyak mungkin dan sedetail mungkin.

Itulah klasifikasi buku pendidikan yang perlu dipersiapkan sebelum menulis buku pendidikan. Dari paparan di atas, apakah Anda mulai terbantu? Atau sebaliknya? Jika Anda merasa ada yang kurang, Anda bisa memaksimalkan dengan mencari ulasan yang lain di artikel lain kami. Semoga ulasan kali ini bermanfaat. Selamat mencoba menulis.

Sabtu, 15 Juni 2019

3 Rahasia Menulis Buku Novel

Anda ingin menulis buku novel tapi bingung bagaimana caranya? Novel merupakan salah satu jenis buku yang banyak diminati. Bagaimana tidak, novel menawarkan cerita yang menarik bagi pembacanya. Novel dibagi menjadi dua jenis, novel fiksi dan novel non fiksi. Novel juga merupakan salah satu jenis buku yang mudah ditulis oleh semua kalangan. Tidak ada batasan usia maupun profesi untuk menulis buku novel. Baik pemula ataupun profesional semua bisa menulis buku novel.

Namanya sudah berbeda, maka novel tentu berbeda dengan artikel atau buku biasa. Novel merupakan suatu karya sastra berbentuk prosa naratif yang panjang, dimana di dalamnya terdapat rangkaian cerita tentang kehidupan seorang tokoh dan orang-orang di sekitarnya dengan menonjolkan sifat dan watak dari setiap tokoh dalam novel tersebut.

Ada juga yang mengatakan bahwa pengertian novel adalah suatu karangan berbentuk prosa yang di dalamnya terdapat unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Tidak seperti cerpen (cerita pendek), isi cerita sebuah novel jauh lebih panjang dan kompleks, serta terdapat pesan tersembunyi yang ingin disampaikan kepada pembacanya.

format penulisan novel

Membuat novel ini bisa dibilang susah-susah gampang. Suatu tulisan baru bisa dikatakan sebuah novel jika novel terdiri dari sekurang-kurangnya 100 halaman atau jumlah katanya lebih dari 35.000 kata. Kemudian novel ditulis dengan suatu narasi dan deskripsi untuk menggambarkan suasana kejadian di dalamnya. Novel juga memiliki alur cerita yang cukup kopleks dan terdapat lebih dari sattu impresi efek dan emosi. Rata-rata pada umumnya orang membutuhkan waktu setidaknya 120 menit untuk selesai membaca novel. Cerita pada sebuah novel pun bisa sangat panjang dengan banyak kalimat yang diulang-ulang.

Untuk mendapatkan cerita yang menarik dan sesuai alur tentu perlu usaha yang tidak mudah. Bagi para pemula mungkin akan mengalami sedikit hambatan dalam pembuatan, misal dari alur cerita, bagaimana cara supaya tidak muter-muter dan mudah dipahami. Supaya hal tersebut tidak terjadi maka ada beberapa tips yang bisa Anda pakai untuk menulis buku novel dari awal pembuatan hingga penerbitan. Apa saja tipsnya? Baca baik-baik ya, berikut ini ulasannya!

Menulis Buku Novel - Menentukan Ide dan Tema Novel


Jika Anda sudah mengenali audiens yang akan disasar, maka selanjutnya Anda bisa menentukan ide dan tema novel. Hal ini berlaku untuk penulis pemula maupun profesional. Ide merupakan gambaran umum tentang cerita yang ingin ditulis, sementara tema lebih ke spesifik lagi.

Ide cerita tidak harus bersifat original. Anda bisa menggunakan ide cerita yang sudah ada sebelumnya seperti cerita tentang percintaan, persahabatan, atau mungkin pembunuhan. Sementara untuk menentukan tema yang lebih spesifik, Anda bisa memilih tema percintaan antara si kaya dan si miskin, kisah persahabatan antara dua orang yang berbeda negara, atau tema-tema lainnya.

Jika masih bingung untuk menentukan ide atau tema cerita, Anda bisa mengambil inspirasi dari novel-novel yang sudah terbit atau membaca buku-buku yang berhubungan dengan hal-hal yang kamu sukai. Dengan begitu, mungkin Anda akan mendapatkan ide cerita dari apa yang telah kamu baca. Intinya, jangan malas membaca dan tetap optimis dalam menulis.

cara menulis buku novel cinta

Selain ide dan tema, penentukan tujuan juga sangat penting dilakukan. Apakah Anda akan menulis sebuah cerpen, cerbung, flash fiction ataukah novel. Tentukan juga genre nya. Ada banyak genre yang dapat kamu pilih, bisa roman, misteri, fantasi, horor, dan masih banyak genre lainnya. Tulisan Anda juga harus mampu meyakinkan pembaca.

Menentukan ide dan tema ini sebenarnya akan lebih mudah jika Anda sudah mengetahui pula target pembaca Anda. Apakah Anda akan menulis buku novel untuk rentang usia berapa. Mungkin beberapa penulis akan menjawab usia 13-18 tahun. Namun sebenarnya jawaban ini masih terlalu lebar sehingga penulis perlu lebih disempitkan lagi. Misal Anda menargetkan audiens di usia 13 tahun, remaja yang berusia dekat dengan usia 13 akan memiliki ketertarikan atau minat yang berbeda dengan remaja yang berusia lebih tua.

Tetapkan target pembaca pada usia berapa sebelum mulai menulis. Kemudian, mulailah menulis cerita seolah sedang mambacakan cerita dan biarkan mengalir secara alami. Hindari gaya penulisan seperti berpidato. Jika cerita memiliki tema atau pesan, biarkan keluar secara alami dalam cerita.

Menulis Buku Novel - Menentukan Ide dan Tema Novel


Sebelum melanjutkan naskah, Anda juga harus memperhatikan karakter yang Anda ciptakan di dalam menulis buku novel. Karakter ini bisa terinspirasi dari kisah nyata ataupun khayalan Anda. Perlu dipahami bahwa dalam pembuatan novel tokoh karakter adalah kunci dari cerita. Sehingga Anda harus benar-benar memberikan karakter kuat kepada si tokoh ini. Buatlah karakter yang “kuat” dan “nyata”. Tidak sulit kok mendapatkan karakter: Anda bisa mencari inspirasi dari karakter atau tokoh disekitar Anda dan menjadikan mereka karakter fiksimu. Untuk memperkuat karakter, Anda dapat mengembangkan tokoh dengan cara mendeskripsikannya. Cara ini akan membantu pembaca untuk memvisualkan karakter dengan mendesripsikan penampilan, tingkah laku dan pemikiran tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. Ketika dia berbicara, ungkap karakternya.

Anda juga harus menjelaskan secara rounded, lengkap dan seperti manusia biasa supaya karakter semakin kuat. Deskripsikan jika ia juga punya keinginan, ambisi dan ketakutan, emosi, marah, sedih, riang dan lain lainnya seperti sifat manusia dalam dunia nyata.

kerangka menulis buku novel

Buatlah biografi tokoh mulai dari usia, jenis kelamin, arti dari sebuah nama yang dipilih penulis, keluarga, pendidikan, tujuan hidup, masalah dan rintangan, hal yang paling disukai dan segala hal yang terjadi dalam hidup sang tokoh. Selain itu pemberian nama tokoh juga penting untuk menyesuaikan dengan sosok si tokoh. Setelah menentukan nama tokoh, bagus lagi jika Anda gambarkan fisiknya. Lebih kuat lagi jika menggunakan model nyata. Bisa teman, misalnya. Jangan lupa tamnahkan juga ciri khas si tokoh yang unik.

Jangan lupa buatlah karakter yang memorable. Adalah penokohan yang bisa membuat pembaca percaya, bahwa tokoh itu ada. Semua yang ada dalam diri tokoh itu begitu terkesan untuk pembaca. Yang penting lagi, jangan lupa ciptakan tokoh yang masuk akal. Meskipun novel hanya cerita fiktif, namun pembaca selalu memiliki referensi ke kehidupan nyata.

Menulis Buku Novel - Plot yang Bagus


Plot berhubungan dengan alur cerita, maka untuk menampilkan tulisan yang bagus pada novel Anda perlu menjaga agar plot tetap dalam track. Anda bisa menggunakan kerangka plot yang akan memudahkan Anda dalam menyusun tiap bab atau bagian dalam novel. Jika Anda berencana membuat novel dengan konflik yang kompleks, kerangka plot akan membantu Anda dalam membuat diagram alir pada setiap bab dan kasus.

Memang terlihat lebih ribet dan tidak sedikit penulis yang menghindari membuat plot, entah karena malas atau ribet. Tapi Anda harus mencobanya, toh membuat kerangka plot tidaklah sulit. Lagipula, dalam pengembangan kerangka, pasti akan ada bab atau kisah tambahan sebagai bumbu. Nah, karena itulah kerangka plot akan sangat membantu untuk memberi rambu-rambu pada plot cerita agar tidak keluar jalur atau “out off topic”.

Setelah menentukan kerangka, hiasi plot yang mulanya hanya jasad, kini tambahkan ruh supaya lebih hidup. Karakter yang kompleks dan latar akan menambah kuat plot dan menarik perhatian pembaca. Pastikan juga Anda memperhatikan detail cerita dan tetap fokus pada kerangka. Sebab plot yang baik akan hancur jika isi cerita terlalu semrawut karena penulis punya banyak pikiran yang ingin diutarakan sepanjang novel berkembang. Meski kompleks dan warna-warni, ruh plot ini harus mengarah pada titik balik novel yang utama yaitu, solusi akhir.

Sekian penjelasan tips rahasia dalam menulis buku novel. Tips ini tidak mutlak harus dilakukan, jika Anda memiliki referensi lain Anda bisa mencobanya juga. Semoga artikel ini membantu Anda.

Jumat, 14 Juni 2019

10 Aspek Menulis Buku Teks

Apakah anda merasa kesulitan menulis buku teks? Atau mungkin anda merasa kesulitan menyelaraskan tema buku anda? Memang ketika menulis buku ajar, setidaknya penulis tahu bagaimana menulis buku teks yang berkualitas.

Lantas, bagaimana cara membuat buku yang berkualitas? Sudah pasti, buku di susun di dasarkan pada kurikulum yang berlaku. Pendidikan di indonesia, setidaknya ada beberapa macam kurikulum yang pernah digunakan, atau sedang di gunakan, misalnya dan masih ada sekitar tujuh kurikulum yang sudah pernah digunakan di indonesia.

Terkait penulisan buku teks yang hendak anda tulis, setidaknya ada beberapa aspek yang akan mempengaruhi kualitas buku teks anda. Menurut tarigan (1986) ada aspek-aspek penentu buku teks berkualitas? Berikut uraiannya.

Menulis Buku Teks - Ditulis berdasarkan landasan prinsip


Setiap menulis buku teks, harus ada landasan prinsip. Sebenarnya tidak hanya landasan prinsip saja, tetapi juga memberikan sudut pandang lain yang di dasarkan pada kajian teori, misalnya teori ilmu jiwa perkembangan, teori lingkuistik hingga memaparkan teori bahan. Lantas teori bahan apa aja? Bisa menggunakan teori bahan pembelajaran tentunya.

Menulis Buku Teks - Memiliki konsep yang jelas


Agar menulis buku teks berkualitas, maka buku bisa ditulis menggunakan konsep yang jelas. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara membuat konsep? Pembuatan konsep dapat anda awali dengan membuat segmentasi pasar, menentukan jenis buku, cari pembanding, explorasi kelebihan, lengkapi dengan visualisai, tulisan contoh naskah dan tawarkan beberapa alternatif kerjasama.

tahap menulis buku teks


Pada dasarnya, setiap penerbit memiliki karakteristik sendiri dalam menentukan segmentasi pasar. Khusus di penerbitan buku, segmentasi pasar di bagi dua anak-anak, balita, dan usia sd. Khusus untuk usia sd di bagi lagi berdasarkan kelas. Ada juga segmentasi pra remaja, remaja, remaja akhir dan usia matang. Kategori usia matang yang berusia lebih dari 26 tahun.

Terkait dengan menentukan jenis buku, sebenarnya hanya salah satu jenis yang berfungsi untuk memudahkan penulis dalam menulis. Setidaknya dengan cara ini memudahkan penerbit menjangkau pasar. Bagaimana dengan upaya penulis membuat pembanding? Pada dasarnya, pembanding ini berperan untuk melihat kondisi pasar yang dapat digunakan sebagai pembanding.

Menulis Buku Teks - Di tulis secara relevan


Salah satu kebingungan penulis ketika menulis buku teks adalah takut jika buku tersebut tidak relevan. Khususnya penulis buku teks yang tidak pernah bersinggungan dengan pendidikan atau dunia sekolah. Sudah dapat di pastikan akan mengalami kesulitan menulis buku yang relevan.

Ada rahasia agar buku teks anda relevan, salah satunya dengan berpedoman menggunakan kurikulum yang berlaku. Dengan kata lain, semua materi yang hendak di tulis dibuat sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada tahun pelajaran.

Bagaimana jika buku teks tidak sesuai dengan kurikulum? Jawabannya sederhana, buku tersebut tidak banyak digunakan di bangku sekolah. Karena pihak sekolah atau perguruan tinggi menyuruh peserta didik mereka menggunakan buku yang relevan sekaligus sesuia dengan kurikulum yang sudah berlaku.

Menulis Buku Teks - Mengugah minat siswa


Menulis buku teks yang berkualitas dan baik adalah buku di tulis dengan memperhatikan minat siswa. Minat dalam hal ini bukan minat kesenangan mereka, tetapi lebih bagaiamana carannya agar siswa atau peserta didik bisa mempelajari tertarik dan senang dengan buku teks yang sedang anda tulis. Bagaimana mengajak peserta didik bisa mempelajari buku teks yang di ajarkan oleh guru atau pendidik.

menulis buku ilmiah


Ciri-ciri buku teks setidaknya harus mengandung beberapa poin. Pertama, buku teks merupakan buku pelajaran yang fokus pada cabang ilmu tertentu. Kedua, buku teks sebagai buku standar. Ketiga, buku teks di tulis oleh pakarnya langsung, jadi bukan ditulis sembarang penulis. Keempat, buku teks memiliki tujuan instruksional dan memiliki maksud.

Adapun ciri kelima, yaitu buku teks disusun dan dilengkapi dengan sarana pengajaran yang mudah dipahami. Ciri terakhir, buku teks ditulis dan diharapkan mampu menunjang program pembelajaran.

Menulis Buku Teks - Memotivasi


Aspek terpenting yang perlu dipenuhi saat menulis buku teks adalah mampu menumbuhkan motivasi belajar. Memang tidak mudah menumbuhkan motivasi belajar siswa. Apalagi buku yang ditulis adalah buku teks atau buku pelajaran. Dimana peserta didik, sudah pasti bosan terlebih dahulu.

Justru situasi-situasi semacam inilah yang sebenarnya menjadikan tantangan bagi para penulis. Jadi, penulis ditantang bagaimana membuat buku yang membosankan menjadi buku yang mampu mendorong rasa penasaran mereka untuk memepalajari lebih banyak lagi. Sehingga peserta didik bisa belajar karena inisiatif mereka, bukan karena paksaan atau karena kewajiban.

Sebenarnya tugas penulis dan guru tidak sekedar memotivasi, tetapi juga mampu menstimulus otak peserta didik, menantang mereka dan memberikan gairah untuk aktivitas peserta didik, agar menyadari pentingnya ilmu atau belajar. Memang cara ini tidak mudah, dan sulit. Apalagi konteks buku yang di tulis adalah buku teks, bukan buku novel atau komik.

Menulis Buku Teks - Visual menarik


Secara visual, menulis buku teks di kemas dan dibuat semenarik mungkin. Salah satunya bisa dengan membuat ilustrasi dibagian dalam. Misal disertai dengan gambar, tabel, diagram dan lain sebagainya. Intinya, berikan visual di bagian dalam. Tujuannya agar peserta didik tidak merasa cepat bosan. Jika masih binggung dan tidak bisa membuat secara visual, sebenarnya bisa diminimalisir dengan cara menyewa jasa pembuatan gambar, atau mengambil foto atau membuat kreasi visual sendiri.

menulis buku teks yang menarik


Pembuasan visual menarik dalam hal ini sebenarnya tidak sekedar visual di dalam isi buku. Tetapi bisa juga dituangkan dalam cover buku. Karena cover yang menarik, tentu akan mengubah kesan pertama bagi peserta didik.

Menulis Buku Teks - Mudah dipahami

Dari segi pesan, menulis buku teks berkualitas setidaknya mudah dipahami oleh peserta didik. Oleh karenanya, anda bisa menggunakan bahasa yang lebih ramah bagi peserta didik. Hindari penulisan yang justru membuat peserta didik bingung. Hindari pula penyampaian materi yang sifatnya berbelit-belit.

Terkait dengan penggunaan bahasa, ada tingkat perkembangan bahasa siswa. Setidaknya ada enam tingkatan, yaitu kalimat-kalimat efektif, meminimalisir terjadinya arti ganda, dari segi pengemasan dibuat lebih sederhana. Adapun dua tingkatan yang tidak kalah penting, kesopanan dalam penulisan dan tentunya menarik minat.

Menulis Buku Teks - Menunjang mata pelajaran yang lain

Menulis buku teks memang ditujukan sebagai penunjang mata pelajaran yang lain. Jadi buku teks tidak sekedar untuk satu cabang ilmu saja, tetapi bisa juga dijadikan sebagai penunjang informasi untuk cabang ilmu yang lain. Tentunya yang masih ada korelasinya. Intinya, buku teks sebagai sumber pengetahuan.

menulis buku teks


Jadi terkait masalah ilmu tersebut dapat di subsitusi di cabang ilmu yang lain, itu tergantung pada pembaca atau peserta didik. Nah, cara-cara semacam ini paling sering dialami oleh peserta didik yang tengah menjalani studi, penelitian. Dimana, materi dan teori yang digunakan menggabungkan buku teks dan buku-buku lain, yang mendukung dari hasil penelitian mereka.

Menulis Buku Teks - Menekankan toleransi

Ternyata membangun toleransi tidak hanya dalam bentuk interaksi sosial. Tetapi juga dapat ditekankan dalam menulis buku teks. Kenpaa? Jawabanya sederhana, yaitu meminimalisir memicu munculnya pertentangan. Jadi, tulis buku teks seobjektif mungkin, tanpa harus ikut campur secara personal peserta didik.

Setidaknya dengan menghrgai perbedaan individu, peserta didik pun lebih leluasai dalam mempelajari . Karena sebagai penulis, tidak tahu perbedaan peserta didik bukan. Bisa jadi diantara mereka ada yang memiliki bakat, minat, eknomi, kemampuan dan sosial budaya dari sudut pandang yang berbeda. Jadi tugas penulis menghargai hal itu, tanpa menciderai sudut pandang peserta didik.

Menulis Buku Teks - Menekankan nilai budi luhur

Aspek menulis buku teks berkualitas yang terakhir adalah buku ditulis menekankan nilai budi lu luhur. Tentu saja menekankan budi luhur ketika di lingkungan sekolah/kampus, lingkungan sosial sampai di dalam lingkungan rumah. Memang terkesan sepele, tapi cara inilah modal awal membangun dan membentuk moral yang baik. Mengingat tujuan akhir dari pendidikan adalah lulusan yang bermoral baik, bukan sebaliknya.

kerangka menulis buku teks


Itulah aspek penting dalam penulisan buku teks berkualitas. Semoga dengan paparan di atas, membantu anda menulis buku teks yang seharusnya. Jika masih merasa kesulitan, bisa pelajari di ulasan artikel deepublish yang lainnya.

Kamis, 13 Juni 2019

3 Manfaat Utama Menulis Buku Bagi Dosen

Menulis buku rupanya bisa untuk semua kalangan. Banyak manfaat yang didapatkan dari menulis buku, termasuk para dosen. Siapa sangka ada banyak manfaat menulis buku yang menguntungkan bagi dosen. Selain mendapatkan keuntungan finansial jika buku tersebut laku, ada juga tanggungjawab sekaligus tugas untuk kenaikan jabatan.

Dosen berkewajiban menyampaikan materi perkuliahan kepada mahasiswa di kelas sebagai bagian dari usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Meskipun demikian, dosen tidak hanya berkewajiban untuk melakukan proses pengajaran di dalam kelas semata, tetapi juga melakukan hal produktif lain dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan. Tapi kewajiban seorang dosen tidak hanya di dalam kelas.


tips menulis buku fiksi


Salah satu hal yang sebenarnya bisa menjadi beban moral sekaligus kewajiban dosen adalah menulis buku. Seorang pengajar, khususnya dosen, pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari aktivitas menulis, baik buku ataupun jurnal. Hal tersebut dilakukan untuk mengasah kemampuan akademik dosen sebagai kelompok intelektual. Bahkan kondisi tersebut juga cukup berpengaruh pada jumlah buku yang beredar di Indonesia. Fakta di lapangan, buku yang terbit di Indonesia masih cukup sedikit. Sebagai akademisi, melihat fakta tersebut dosen juga harus ikut bertindak supaya kondisi buku di Indonesia semakin baik. Untuk itu muncullah gerakan menulis buku bagi akademisi. Jika seorang menulis buku, ada tiga manfaat yang dapat dosen rasakan. Berikut ulasannya.

Menulis Buku - Tanggungjawab Moral, Meningkatkan Jumlah Buku Publikasi


Baru seperdelapan (0,125%) dosen dari 45 perguruan tinggi negeri dan 1400 perguruan tinggi swasta di Indonesia yang telah menulis publikasi, baik dalam bentuk jurnal, artikel, atau buku (Leo, 2010). Padahal seluruh dosen yang ada di Indonesia diperkirakan berjumlah 1.850.000 orang akademisi. Hal tersebut juga bisa dibuktikan dari jumlah buku yang diterbitkan setiap tahun di Indonesia hanya berjumlah 3000 judul. Kondisi tersebut tentu kalah jauh apabila dibandingkan dengan Inggris yang menerbitkan 60000 buku per tahun dan Amerika Serikat yang menerbitkan 100000 per tahun.

Salah satu faktor yang dituding menjadi penyebab rendahnya jumlah buku yang diterbitkan setiap tahun adalah masih kurangnya minat baca di kalangan masyarakat. Apabila tingkat minat baca masyarakat tinggi, maka bisa diprediksi akan banyak penulis di kalangan masyarakat tersebut, begitu juga sebaliknya. Banyak orang masih menganggap bahwa mereka malas menulis karena masih ada banyak hiburan yang lebih menghibur daripada menulis.

Kondisi tersebut semakin ironi ketika jumlah dosen yang ada di Indonesia juga kurang dalam hal untuk menerbitkan tulisannya sendiri. Sebagai seorang pengajar, menulis buku tentu menjadi sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh dosen. Apabila ditilik lebih jauh, dosen sebenarnya cukup memiliki potensi yang lebih dalam hal menulis buku. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari berbagai pengalaman penelitian yang dilakukan dosen sebagai bagian dari kewajiban yang harus dilakukan di lingkungan akademis.

Berbagai penelitian yang dilakukan dosen, baik berasal dari proyek ataupun individu tentu bisa dijadikan sumber inspirasi untuk menulis buku. Kondisi yang demikian seharusnya dapat mendorong dosen untuk menerbitkan buku referensi sebagai tambahan sumber ilmu pengetahuan yang bisa dipelajari oleh mahasiswa di kelas. Bahkan dengan menulis buku, dosen justru tidak dirugikan, tetapi diuntungkan dengan banyak hal.

Menulis Buku - Membangun Personal Branding untuk Kepentingan Karir dan Masa Depan


Tidak terlalu banyak orang yang berprofesi sebagai penulis di Indonesia sehingga orang menganggap penulis sebagai profesi yang “wah” dan layak menjadi panutan. Untuk dosen sendiri, jika sudah menjadi seorang penulis, ilmu yang diberikan terkesan lebih valid dan tidak perlu diragukan lagi. Setelah menjadi seorang penulis, bisa jadi anda akan sering diminta untuk mengisi suatu seminar untuk membaikan ilmu anda.

Buku juga bisa sebagai masterpiece atau portofolio. Yaitu menjadi bukti nyata karya anda. Karya yang tidak semua orang mau membuatnya. Dengan cara ini pula buku yang ditulis bisa langsung dipakai sebagai media transfer ilmu kepada mahasiswanya. Buku yang ditulis dosennya sendiri akan lebih diterima oleh mahasiswa karena isinya sama dengan materi yang diberikan oleh dosen di kelas dan dengan gaya penyajian dosen itu. Selain untuk mahasiswanya sendiri, buku yang ditulis seorang dosen juga bisa dipasarkan untuk orang lain.

tahap menulis buku


Jangan takut berbagi ilmu karena ilmu yang kita bagikan tidak akan pernah habis, melainkan malah bertambah. Dengan berbagi ilmu maka kita akan menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi orang lain. angan salah juga dengan menerbit buku secara tidak langsung dosen akan membangun jenjang karirnya sendiri.

Dosen yang menerbitkan buku pada dasarnya akan mendapatkan manfaat menulis berupa nilai angka kredit yang tinggi untuk kenaikan pangkat. Tidak hanya akan mendapatkan kenaikan pangkat secara lebih cepat, penerbitan buku yang dilakukan oleh dosen juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan nilai akreditasi lembaga tempat mereka bekerja. Merujuk pada hal tersebut, apabila akreditasi institusi pendidikan yang menjadi tempat mengajar dosen yang bersangkutan, maka secara tidak langsung akan membuat citra dosen-dosen yang ada di dalamnya juga bagus. Dengan kata lain, kualitas dosen yang ada di institusi tersebut tidak diragukan lagi kemampuannya karena mendapatkan akreditasi yang cukup baik.

Selain itu dosen akan mendapatkan angka kredit ketika menerbitkan buku. Angka kredit dibutuhkan sebagai syarat kenaikan pangkat/golongan. Dengan menulis buku, anda bisa mendapatkan 20 poin untuk buku ajar dan 40 poin untuk buku referensi. Angka yang tidak sedikit jika anda menerbitkan 1 judul per tahun untuk masing-masing jenis buku.

Menulis Buku - Manfaat Untuk Diri Sendiri dan Lingkungan Sekitar


Buku yang ditulis bisa langsung dipakai sebagai media transfer ilmu kepada mahasiswanya. Buku yang ditulis dosennya sendiri akan lebih diterima oleh mahasiswa karena isinya sama dengan materi yang diberikan oleh dosen di kelas dan dengan gaya penyajian dosen itu. Selain untuk mahasiswanya sendiri, buku yang ditulis seorang dosen juga bisa dipasarkan untuk orang lain.

Jangan takut berbagi ilmu karena ilmu yang kita bagikan tidak akan pernah habis, melainkan malah bertambah. Dengan berbagi ilmu maka kita akan menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi orang lain.

menulis buku yang menarik


Dari sisi finansial, seorang dosen bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari royalti. Besarnya royalti biasanya berkisar 10-30% tergantung kesepakatan dengan penerbit buku. Besar pendapatan juga dipengaruhi berapa banyak buku yang terjual. Bagi seorang dosen, akan lebih mudah dalam pemasaran karena berinteraksi langsung dengan calon pengguna buku itu sendiri yaitu mahasiswa.

Namun, anda juga bisa menjual buku anda ke marketplace sudah banyak berkembang di Indonesia. Ada juga beberapa penerbit buku yang menyediakan marketplace sendiri dalam pemasaran buku cetakannya. Mungkin ada orang di luar sana yang kesulitan mencari buku referensi seperti yang anda tulis.

Dari tiga poin di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa menulis buku sangat menguntungkan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang bagi dosen. Jadi tunggu apalagi, tertarik menerbitkan buku? Silakan menghubungi www.penerbitdeepublish.com. Deepublish menyediakan solusi bagi anda yang ingin menulis buku tapi menemukan kendala.

Rabu, 12 Juni 2019

Minder Menulis Buku? Kuasai 3 Alasan Kenapa Harus Menulis!

Negara yang memiliki kesadaran membaca paling tinggi sudah pasti di duduki negara-negara maju. Bagaimana dengan Indonesia? Jangan ditanya minat baca di indonesia. Berdasarkan laporan dari most littered nation in the world meninjukan bahwa kesadaran membaca warga indonesia di tahun 2016 berada di peringkat 60. Padahal kita tahu hanya ada ada 61 negara di dunia ini. Jadi wajar saja jika minat menulis buku pun juga rendah.

Sebagai negara yang memiliki minat baca yang rendah, sebenarnya indonesia tidak baik-baik saja. Pertanyaannya adalah siapa saja orang yang berperan basar terhadap minat baca? Jawabannya pun tanggungjawab kita semua. Tidak hanya pemeritah, sekolah, tetapi juga orangtua dan lingkungan sekitar. Adapun penyebab lain, yaitu dipengaruhi oleh jumlah buku yang terbatas.

Tidak banyak buku yang tersebar. Meskipun tiap tahun ada penulis yang menulis buku, namun jika dibandingkan dengan negara lain, orang yang memiliki minat menerbitkan buku masih terbilang kecil. Kemudian muncul alasan dari sudut pandang penulis, yang menyampaikan bahwa kesejahteraan penulis dan honor penulis masih terbilang kecil. Apakah benar begitu?

cara menulis buku ilmiah

Terlepas alasan itu benar atau tidak, ada hal yang lebih penting. Yaitu, bagaimana kita bersama-sama menyebarkan rasa cinta di dunia tulis menulis. Bagaimana carannya? Carannya mudah, misalnya berbagi tips cara menulis buku. Buku apapun itu, bisa buku pendidikan, buku fiksi atau buku komik sekalipun.

Memang setiap penulis memiliki gaya dan cara sendiri ketika hendak menerbitkan buku. Pada kesempatan kali akan mengulas alasan kenapa anda haru menerbitkan buku.

Tanyakan Kenapa Harus Menulis Buku?


Tanyakan kenapa anda menulis buku? Mungkin bagi seorang dosen, alasan menulis buku karena tuntutan dan kewajiban. Namun, ada hal yang lebih penting dari itu semua. Misal menjadikan menulis sebagai amalan jariah yang ilmunya tidak akan terputus. Secara religious, menulis investasi mengumpulkan bahala paling baik. Semakin banyak pembaca dan mengamalkan ilmu anda, anda akan mendapatkan keuntungan tersebut.

Dari segi non religious, alasan kenapa menulis karena anda akan mendapatkan popularitas. Minimal anda menjadi banyak di kenal. Terutama di kenal oleh pembaca setia anda. Dibaca oleh pembaca yang menyukai ideologi, gaya penyampaian anda.

Memang setiap orang memiliki alasan sendiri-sendiri kenapa mereka harus menulis. Terlepas dari semua alasan tersebut, sebenarnya satu agar tetap konsisten dan produktif menulis. Yaitu memiliki rasa cinta. Cinta dalam hal ini adalah passion di dunia menulis. Penulis yang memiliki passion di sana, mereka bisa menikmati setiap kata yang dituliskannya.

Tidak hanya menikmati setiap kata, tetapi juga menikmati segala ujian yang datang saat menulis. Penulis yang melakoni dunianya karena passion, lebih tahan banting dibandingkan penulis yang menulis karena tendensi tertentu. Jawaban penulis terkait alasan menjadi menulis buku pun cenderung lebih tulus.

Misal, mereka menulis karena mereka suka dank arena keprihatinan terhadap perkembangan minat baca dan kualitas bacaan. Mereka lebih tulus dalam menjalani profesi sebagai penulis, karena mereka menyadari betul esensi dari duni literasi di indonesia. Dan mungkin anda salah satunya.

Hilangkan Rasa Minder Menulis Buku


Satu hal yang sebenarnya penting di hindari bagi seorang penulis buku pemula. Perasaan yang seringkali muncul adalah perasaan rendah diri, minder dan merasa tidak pantas. Perasaan-perasaan negatif seperti inilah yang seharusnya di hindari. Karena perasaan negatif semacam ini justru akan menghambat produktivitas menulis anda.

Tidak ada salahnya untuk bersikap masa bodoh. Masa bodoh dengan komentar, masa bodoh dengan pesaing kita, atau apapun yang kira-kira mematikan semangat untuk menulis. Memang naskah kita tidak sebaik dan sesempurna tulisan senior. Kita cukup menerima dan mengakui. Sehingga ketika ada naskah yang lebih baik dan lebih komprehensif, itu sah-sah saja.

cara menulis buku motivasi

Jadi kita tidak perlu merasa terkalahkan atau rendah diri. Cukup ikut menikmati, jika perlu dipelajari teknik penulisan naskah tersebut. Karena bagaimanapun juga, kita akan mengubah naskah yang berikutnya. Intinya adalah, menerima dan terus belajar dan memperbaiki diri.

Rasa minder yang umum dirasakan oleh seorang penulis adalah rasa minder naskah tidak kunjung diterima. Setelah anda kirimkan naskah ke penerbit satu ke yang lain, tidak ada satupun naskah yang diterima. Karena inilah, banyak penulis yang akhirnya putus asa dan kalah sebelum berperang.

Jika masalahnya adalah hal ini, maka segera hilangkan pikiran negatif semacam ini. Seperti yang di bahas di artikel sebelumnya tentang selera penerbit buku. Bahwa setiap penerbit buku memiliki selera pasar dan memiliki genre yang berbeda. Jadi naskah ditolak bukan karena tulisan anda buruk, tetapi memang tidak sesuai dengan genre mereka.

Naskah yang berkali-kali ditolak dan tidak bernasib dicetak juga, sebenarnya anda bisa mengambil keputusan mandiri. Jadi anda tetap bisa menerbitkan naskah anda di penerbit indie, seperti penerbit deepublish. Dijamin, buku anda pun akan terbit dan bisa anda jual sendiri, tentunya anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar loh.

Menulis Buku, Jika Bukan Anda, Siapa Lagi?


Memang tidak semua bisa menulis buku. Sedangkan anda bisa menulis. Jika bukan anda yang menulis siapa lagi? Mengandalkan orang lain? Tentu sudah bisa menjamin. Padahal kita tahu jumlah pembaca sedikit, bisa jadi bukan karena minat mereka. Bisa jadi karena jumlah dan variasi buku yang ditawarkan pun sebenarnya kurang. Bisa jadi pula, karena isi buku kurang berkarakter, kurang menarik atau kurang berbobot.

Mencoba berkaca di negara-negara maju. Sebagian besar dari mereka, memiliki kesadaran menulis buku yang cukup tinggi. Dari pembahasan pun juga selalu baru dan menarik. Daya imajinasi dan kemampuan dalam menulis mereka pun juga sangat kritis.

Sedangkan untuk menularkan dan memberikan dorongan kesadaran menulis itu bukan suatu hal yang mudah. Butuh waktu dan butuh kesadaran diri. Mengajak menjadi penulis dengan koar-koar dan paksa pun juga kurang baik. Karena bukan di dorong dalam diri, tetapi di dorong karena faktor lain. Ketika faktor lain itu hilang, maka tidak akan bertahan lama.

cara menulis buku yang menarik

Dari tiga alasan menulis buku di atas, apakah anda sudah mengetahui, apa sih alasan anda menulis buku? Apakah karena kewajiban? Tuntutan dari pemerintah? Atau berdasarkan keinginan dan pengalaman sendiri? Apapun latar belakang anda saat ini menulis, semoga ulasan ini bisa memberikan semangat dan menyentil hati untuk terus bersikap maju.

Jika masih merasa kesulitan menulis buku, anda bisa terus menulis dan menulis hingga mahir sendiri, seiring waktu. Jika rasa minder dan rasa tidak percaya diri selalu datang dan hadir, cukup abaikan. Itu hal yang wajar, karena hampir semua penulis sukses dulu pun juga pernah merasakan perasaan yang sama. Kini tinggal menunggu waktu yang pas dan cocok, sampai rasa percaya diri anda pun terbentuk.

Jika anda masih bingung dan kesulitan memahami keinginan anda sendiri? Mungkin itu butuh waktu. Karena semua adalah proses. Atau masih merasa takut kembali menulis, karena terkendala waktu, semua akan terbiasa jika disela kepadatan kita menyempatkan diri untuk menulisnya. Intinya, semua tergantung pada dorongan pada hati nurani dan bergantung pada kesadaran untuk menulis. Sekian, semoga ulasan kali ini bermanfaat.